Kamis, 25 Desember 2008
Minyak Tanah Langka, LPG pun Ikut-Ikutan Langka di Pasaran
Blogging Lagi Ngetrend di Indonesia
-Roy Suryo-
Lagi- Lagi Foto Syur Rahma & Sarah Azhari Gentayangan di Dunia Maya
Rabu, 03 Desember 2008
Skripsi S1
CHICKEN LEUKOCYTE ILLUSTRATION WHICH WERE INFECTED BY Eimeria tenella AFTER GIVING WATER EXTRACT OF SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) GRADUALLY DOSE
Cahyaningsih U1, Satyaningtijas AS2, Razak RA1
1 Bagian Parasitologi, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesmavet, FKH-IPB
2 Bagian Fisiologi, Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, FKH-IPB
ABSTRACT
The aim of this research is to know chicken leukocyte illustration which were infected by Eimeria tenella after giving water extract of sambiloto (Andrographis paniculata Nees) gradually dose. Thirty broilers were divided into 6 treatment groups. They were W1, W2, W3 (treatment group which were infected and given water extract of sambiloto low, medium, and high dose), KO (treatment group which were infected and given drug), KP (treatment group which were only infected by E. tenella), and KN (chicken group which were not given any treatment). Blood slides were taken from 0 day (before infection), 2nd, 7th, 10th, 14th, and 21st day after infection on 5 chickens in all groups. Results indicate that average percentage heterophil sambiloto groups tend to show lower value compared with KP and KO on 7th and 10th day after infection. Average percentage eosinophil, basophil, and monocyte sambiloto groups tend to show lower value compared with KP and KO on 14th and 21st after infection. Average percentage lymphocyte sambiloto groups tend to show higher value compared with KP and KO on 7th, 10th, and 14th day after infection.
Key words: blood slide, broiler, differential leukocyte, Eimeria tenella, inflammation, water extract of sambiloto.
Senin, 01 Desember 2008
Sudahkah Pemerintah Menegakkan Tindakan Karantina yang Sebenarnya?
Dalam sebuah halaman website dari Tempointeraktif.com disebutkan pada tanggal 15 April 2003 Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok,
Dari rangkaian peristiwa yang diambil dari sebuah halaman website Tempointeraktif.com memperlihatkan betapa lemahnya pemerintah
Andaikan pemerintah waktu itu melalui badan karantina nasionalnya memiliki keberanian dalam menolak masuk unggas dan produknya dari negara tertular tentunya wabah flu burung tidak separah ini. Walaupun menurut sebuah halaman website dari BBCIndonesia.com virus avian influenza dapat dibawa oleh burung atau unggas terbang sehingga penyebarannya tidak bisa dicegah. Tetapi ini bukan berarti penyakit itu pasti menulari unggas domestik. Mengambil definisi karantina berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992, yaitu tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya
Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa seandainya saja pemerintah memiliki keberanian dalam menolak masuknya unggas dan produknya dari luar negeri kala itu. Mengapa pemerintah kita tidak mencontoh negara Jepang yang begitu sangat berani melarang impor ayam dari
Oleh karena itu mari kita ubah paradigma dengan menegakkan tindakan karantina yang sebenar-benarnya. Perlu diingat bahwa di abad 21 ini merupakan era perdagangan bebas dimana produk dari luar negeri bebas keluar masuk ke
Maka untuk menyongsong era perdagangan bebas hendaknya pemerintah memperbaiki kinerja badan karantina, menempatkan orang yang benar-benar ahli di bidang perkarantinaan (Mengambil istilah the right man on the right place), melengkapi sarana dan prasarana perkarantinaan yang mutakhir. Marilah pemerintah bersama aparaturnya menegakkan tindakan karantina dengan sebenar-benarnya sehingga penyakit hewan khususnya bahkan yang bersifat zoonosis dari luar negeri dapat dicegah masuk ke